AsikBelajar.Com | Fungsi dan manfaat sumber belajar dalam pembelajaran anak usia dini tentu didasari atas hubungannya dengan #20
kebermanfaatan sumber belajar tersebut dalam mengoptimalkan belajar anak. Anak akan belajar secara optimal apa bila anak tertarik dengan apa yang dipelajarinya. Salah satu cara untuk mengoptimalkan adalah dengan menberikan sumber belajar yang menarik minat belajar anak. Untuk itu sumber belajar memeliki beberapa fungsi, sebagai mana yang dikemukan oleh Jalinus dan Ambiar, (2016) yaitu:
- Meningkatkan produktivitas pembelajaran.
- Memberikan pembelajaran yang sifatnya lebih individual.
- Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran.
- Memungkinkan belajar secara seketika.
- Memungkinkan penyajian pembelajaran yang lebih luas, dengan menyajikan informasi yang mampu menebus batas geografi.
Menurut Zaman dkk, (2005) menjelaskan bahwa sumber belajar memiliki beberapa fungsi atau manfaat yaitu:
- Dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret dan langsung. Anak usia dini yang berada pada fase berfikir konkret, artinya bahwa anak usia dini belum mampu berfikir di luar batas kemampuan panca indranya atau secara abstrak. Maka dengan pemberian pengalaman belajar nyata/konkret tentu akan mengoptimalkan belajar anak, dan juga akan dapat meningkatkan kebermaknaan dalam proses belajarnya.
- Upaya memperluas wawasan anak melalui sumber belajar. Misalnya guru mengajak anak mengamati ikan di dalam kolam atau aquarium, anak akan mendapatkan pengalaman tentang berbagai warna ikan, besar kecilnya ikan yang ada dalam kolam atau aquarium, bagaimana ikan bergerak di dalam air, #21 dan sebagainya.
- Dapat memberikan informasi yang akurat dan terbaru. Misalnya informasi yang didapat anak dari buku bacaan, majalah anak atau nara sumber. Ini sangat menguntungkan bagi anak sehingga ia akan dapat informasi dan pengetahuan baru. Pengetahuan baru bagi anak akan meningkatkan minat dan akhirnya akan terlatih karena adanya pembiasaan.
- Motivasi anak untuk belajar selalu menjadi fokus perhatian guru dalam pengelolaan pembelajaran anak usia dini. Faktor motivasi sering menjadi masalah yang menyebabkan tidak terciptanya iklim belajar yang kondusif dan menyenangkan. Dengan memanfaatkan sumber belajar menjadi alternatif bagi guru untuk masalah tersebut.
- Mengembangkan kemampuan berfikir anak secara krtitis dan positif. Dengan diberikannya berbagai alternatif sumber belajar kepada anak kemampuan berfikir kritis anak akan meningkat. Contohnya pada saat anak secara lansung proses belajar, misalnya di kebun binatang, anak akan secara otomatis berkembang pemikiran kritisnya. Hal tersebut ditunjukan oleh anak dengan banyak mengemukan pertanyaan terhadap berbagai fakta, peristiwa, kejadian yang ditemukannya di tempat teresebut, bahkan hal-hal yang tidak terfikirkan oleh guru sekalipun akan ditanyakan. Kondisi tersebut menunjukan bahwa anak berkembang kemampuan berfikir kritis dan berfikir positifnya. #22
Sumber:
Guslinda , Kurnia, R. (2018). Media Pembelajaran Anak Usia Dini. Surabaya: CV. Jakad Publishing Surabaya 2018. Hal. 20-22.
Leave a Reply