AsikBelajar.Com | Siapa pun yang belajar sekali waktu pasti akan menemui gangguan Hari ini kita dapat belajar dengan tenang. Besok mungkin kita tak dapat berkonsentrasi, disebabkan berbagai problem hidup yang tak dapat diatasi.
Gangguan adalah musuh utama dalam belajar. Tapi disadari atau tidak, gangguan itu datang tanpa diundang. Bentuk dan jenisnya bermacam-macam. Datangnya tidak hanya dari dalam diri kita sendiri, tetapi bisa juga dari luar diri sendiri. Gangguan itu ada yang ringan dan ada juga yang berat. Berbagai macam jenis dan bentuk gangguan ini dapat menyebabkan kita sulit dalam belajar. Sukar berkonsentrasi merupakan konsekuensi logis dari kesukaran menghindarkan diri dari berbagai gangguan. Oleh karena itu, belajar yang berhasil adalah kegiatan belajar yang sepi dari gangguan.
Prinsip-prinsip belajar yang dikemukakan di atas adalah prinsip-prinsip belajar mandiri yang berorientasi pada membaca berbagai literatur. Sedangkan prinsip-prinsip belajar dalam konteks interaksi antara guru dan anak didik dalam kegiatan belajar mengajar dapat diuraikan dengan mengemukakan pendapat Slameto (1991 : 29). Menurutnya prinsip-prinsip belajar adalah:
a. Dalam belajar setiap anak didik harus diusahakan partisipasi aktif, meningkatkan minat dan membimbing untuk mencapai tujuan instruksional.
b. Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus memiliki struktur penyajian yang sederhana, sehingga anak didik mudah menangkap pengertiannya.
c. Belajar harus dapat menimbulkan reinforcement (penguatan) dan motivasi yang kuat pada anak didik untuk mencapai tujuan instruksional. …69
d. Belajar itu proses kontinu, maka harus tahap demi tahap menurut perkembangannya.
e. Belajar adalah proses organisasi, adaptasi, eksplorasi, dan discovery.
f. Belajar harus dapat mengembangkan kemampuan tertentu sesuai dengan tujuan instruksional yang harus dicapainya.
g. Belajar memerlukan sarana yang cukup, sehingga anak didik dapat belajar dengan tenang.
h. Belajar perlu lingkungan yang menantang di mana anak dapat mengembangkan kemampuannya bereksplorasi dan belajar dengan efektif.
i. Belajar perlu ada interaksi anak didik dengan lingkungannya.
j. Belajar adalah proses kontiguitas (hubungan antara pengertian yang satu dengan pengertian yang lain), sehingga dapatkan pengertian yang diharapkan. Stimulus yang diberikan menimbulkan respons yang diharapkan.
k. Repetisi; dalam proses belajar perlu ulangan berkali-kali agar pengertian/keterampilan/sikap itu mendalam pada anak didik. …70
Sumber:
Djamarah, Syaiful Bahri, 2000. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.Hal.69-70.
Leave a Reply