AsikBelajar.Com | Pembelajaran berbasis pengalaman (experiential learning) menurut Kolb (1984) merupakan sebuah model holistik dari proses pembelajaran di mana manusia belajar, tumbuh, dan berkembang. Penyebutan istilah experiential learning dilakukan untuk menekankan bahwa experience (pengalaman) berperan penting dalam proses pembelajaran dan membedakannya dari teori pembelajaran Iainnya seperti teori pembelajaran kognitif ataupun behaviorisme.
Pembelajaran berbasis pengalaman memiliki makna yang berbeda-beda, namun mengacu kepada satu pemikiran. Menurut association for experiential education (AEE), experiential learning merupakan falsafah dan metodologi di mana pendidik terlibat Iangsung dalam memotivasi peserta didik dan refleksi difokuskan untuk meningkatkan pengetahuan dan mengembangkan keterampilan. Experiential learning mendorong siswa dalam aktivitasnya untuk berpikir lebih banyak, mengeksplorasi, bertanya, membuat keputusan, dan menerapkan apa yang telah mereka pelajari. …298
Pada dasarnya, pembelajaran berbasis pengalaman itu adalah proses belajar, proses perubahan yang menggunakan pengalaman sebagai media belajar atau pembelajaran. Pembelajaran berbasis pengalaman adalah pembelajaran yang dilakukan melalui refleksi dan juga melalui suatu proses pembuatan makna dari pengalaman langsung. Dengan kata lain, pembelajaran berbasis pengalaman merupakan suatu pendekatan yang dipusatkan pada siswa ya ng dimulai dengan landasan pemikiran bahwa orang-orang belajar terbaik itu dari pengalaman. Untuk pengalaman belajar yang akan benar-benar efektif harus menggunakan seluruh roda belajar, dari pengaturan tujuan, melakukan observasi dan eksperimen, memeriksa ulang, dan perencanaan tindakan. Apabila proses ini telah dilalui memungkinkan siswa untuk belajar keterampilan baru, sikap baru, atau bahkan cara berpikir baru.
1. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Pengalaman Menurut Kolb (1984), terdapat enam karakteristik belajar melalui pengalaman, yaitu:
a. Pembelajaran berbasis pengalaman menekankan pada proses ketim-bang hasil pembelajaran.
b. Belajar merupakan suatu proses yang berkesinambungan yang berpijak pada pengalaman.
c. Proses belajar menuntut penyelesaian pertentangan antara modus-modus dasar untuk beradaptasi dengan lingkungan. …299
d. Belajar merupakan proses adaptasi terhadap dunia luar secara holistik (utuh).
e. Belajar merupakan transaksi individu dengan lingkungan.
f. Belajar merupakan proses untuk menciptakan ilmu pengetahuan.
2. Langkah-Langkah Pembelajaran Berbasis Pengalaman
Menurut Kolb (1984), secara garis besar proses pembelajaran model ini terdiri dari empat langkah, yaitu:
a. Pengalaman Konkret
Pembelajaran diawali dengan memberikan pengalaman konkret. Siswa secara individual atau kelompok diberi tugas untuk melakukan suatu kegiatan: mengerjakan suatu pekgrjaan, merancang atau membuat sesuatu, mengadakan pengamatan terhadap lingkungan, berkomunikasi dengan teman atau orang-orang di luar sekolah.
b. Pengamatan Reflektif
Setelah melakukan pengalaman konkret baik secara individual maupun kelompok, siswa melakukan pengamatan, pemeriksaan, analisis dan evaluasi.
c. Konseptualisasi Abstrak
Siswa membuat kesimpulan, generélisasi, abstraksi dari hasil-hasil pengamatan atau pengkajian reflektif yang telah dilakukannya pada langkah kedua. …300
d. Percobaan Aktif
Siswa melakukan percobaan, eksperimen, atau melaksanakan apa yang telah disimpulkan pada tahap ketiga. Apabila tidak mungkin melakukan percobaan atau pelaksanaan langsung, siswa dapat melakukannya dengan cara simulasi atau bermain peran.
Untuk lebih jelasnya terkait dengan langkah-langkah tadi, dapat pula disimak dalam tabel sintaks berikut ini.
Sumber:
Cahyo, Agus N. 2013. Panduan Aplikasi Teori-Teori Belajar Mengajar Teraktual dan Terpopuler. Diva Press: Yogyakarta. Hal.298-303.
Leave a Reply