7 Macam Belajar Konsep Menurut Flavell – AsikBelajar.Com. Macam-acam konsep yang kita pelajari tidak terbatas. Konsep panas sangat berbeda dengan konsep relativitas dalam beberapa dimensi. Flavell (Dahar, 2011: 62-63) menyarankan bahwa konsep-konsep dapat dibedakan dalam 7 (tujuh) dimensi, yaitu:
- Atribut. Setiap konsep mempunyai sejumlah atribut yang berbeda.Contoh-contoh konsep harus mempunyai atribut yang relevan; termasuk juga atribut yang tidak relevan. Contoh-contoh konsep meja harus mempunyai suatu permukaan yang datar dan sambungan-sambungan yang mengarah ke bawah yang mengangkat permukaan itu dari lantai. Atribut dapat berupa fisik seperti warna, tinggi, bentuk, atau dapat juga berupa fungsional.
- Struktur. Hal ini menyangkut cara terkaitnya atau tergabungnya atribut-atribut itu. 3 macam struktur yang dikenal: a) Konsep konjungtif, yaitu konsep yang di dalamnya terdapat dua atau lebih sifat sehingga dapat memenuhi syarat sebagai contoh konsep. Misal: Seorang aktris adalah seorang wanita yang bermain dalam film Dua atribut, yaitu wanita dan bermain dalam film harus ada agar dapat mewakili konsep aktris. b) Konsep disjungtif adalah konsep yang di dalamnya terdapat satu dari dua atau lebih sifat harus ada. Konsep paman dapat merupakan kakak bu atau ayah atau seorang pria yang menikah dengan kakak wanita ayah atau ibu. c) Konsep relasional menyatakan hubungan tertentu antara atribut konsep. Kelas sosial merupakan suatu contoh konsep relasional. Kelas sosial ditentukan oleh hubungan antara pendapatan, pendidikan, jabatan, atau pekerjaan, dan faktor-faktor lainnya.
- Keabstrakan. Konsep-konsep dapat dilihat dan konkret atau konsep itu terdiri atas konsep-konsep lain. Suatu segi tiga dapat dilihat; keinginan lebih abstrak.
- Keinklusifan. Ditunjukkan pada jumlah contoh yang terlibat dalam konsep itu. Bagi seorang anak kecil, konsep kucing ditunjukkan pada seekor hewan tertentu, yaitu kkucing keluarga. Bila anak itu telah mengenal beberapa kucing lainnya, konsep kucing akan menjadi lebih luas, termasuk banyak contoh.
- Generalitas atau keumuman. Bila diklasifikasikan, konsep dapat dibedakan dalam posisi superordinat atau subordinatnya. Konsep wortel adalah subordinat terhadap konsep sayuran, selanjutnya konsep sayuran subordinat terhadap konsep tanaman dapat dimakan. Makin umum suatu konsep, makin banyak asosiasi yang dapat dibuat dengan konsep lain.
- Ketepatan. Ketepatan suatu konsep menyangkut apakah ada sekumpulan aturan untuk membedakan contoh dengan noncontoh suatu konsep. Klausmeier (1977) mengemukakan empat tingkat pencapaian konsep, mulai dari tingkat konkret ke tingkat formal. Konsep pada tingkat formal merupakan konsep yang paling tepat sebab pada tingkat ini atribut-atribut yang dibutuhkan konsep dapat didefinisikan.
- Kekuatan. Kekuatan suatu konsep dapat ditentukan oleh sejauh mana orang setuju bahwa konsep itu penting.
Sumber:
Dahar, R.W. 2011. Teori-Teori Belajar & Pembelajaran. Jakarta: Erlangga. Halaman: 62-63.
Leave a Reply