3 Syarat Sampel yang Baik Beserta Contohnya – AsikBelajar.Com. Agar data yang diambil berguna maka data tersebut haruslah
objektif (sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya),
representatif (mewakili keadaan yang sebenarnya),
variasinya kecil, tepat waktu dan
relevan untuk menjawab persoalan yang sedang menjadi pokok bahasan.
Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan penggunaan metode pengambilan sampel yang tepat agar dari sampel yang diambil dapat diperoleh statistik yang dapat dipergunakan sebagai penduga bagi parameter populasi. Statistik akan menjadi penduga (estimator) yang baik jika memenuhi syarat sbb:
1. Tidak Bias
Suatu penduga dikatakan tidak bias apabila nilai yang diharapkan (E=expected value) dari satistik adalah sama dengan nilai parameternya.
Contoh:
Rata2 sampel = 50, sedang rata2 populasi yang diestimasi ternyata nilainya = 50, maka dapat dikatakan bahwa rata2 sampel merupakan penduga yang baik atau tidak bias karena nilai yang diharapkan dari statistik sama dengan nilai parameternya.
Apabila nilai rata2 populasi ternyata 40, maka terjadi bias karena nilai yang diharapkan dari statistik lebih besardari nilai parameternya, maka disebut over estimate,sebaliknya bila nilai parameternya 60 disebut under estimate.
2. Efisien
Suatu penduga dikatakan efisien apabila penduga tersebut dapat menghasilkan standart error yang terkecil dibanding dengan standart error dari penduga yang lain. Jika kita mempunyai dua penduga yang berasal dari sampel yang sama dan dicoba untuk memutuskan mana diantara keduanya yang lebih efisien sebagai penduga, maka dapat diputuskan sbb:
Seandainya penduga yang digunakan adalah rata2 sampel dengan hasil perhitungan standard errornya sebesar 1, 05, sedang median sampel dengan hasil perhitungan standard errornya sebesar 1, 6. Maka dapat dikatakan bahwa rata2 sampel lebih efisien sebagai penduga, karena mempunyai standard error yang lebih kecil dibanding median sampel. Artinya bahwa standard error yang kecil (kurang bervariasi) akan mempunyai kesempatan menghasilkan hasil pendugaan yang lebih dekat dengan nilai sebenarnya (lebih efisien) dari yang diduga (parameter populasi).
3. Konsisten
Suatu penduga dikatakan konsisten apabila peluang untuk memperoleh perbedaan antara statistik dengan parameter mendekati nol jika jumlah individu sampel bertambah. Artinya jika sampelnya diperbesar maka suatu nilai statistik tertentu semakin mendekati nilai parameter yang diestimasi.
Sumber:
Sugiarto dkk. 2001.Teknik Samplling. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Halaman 7-9.
Keyword : Kriteria Sampel yang baik ; populasi dan sampel ; teknik pengambilan sampel ; syarat sampel yang baik ;
Leave a Reply