AsikBelajar.Com | Dalam beberapa referensi, begitu banyak yang mengartikan tentang Ilmu Filsafat. Namun bila disimpulkan, ilmu filsafat berbicara tentang Ketuhanan, Manusia serta Alam dan lingkungannya. Dalam postingan ini, kita tidak akan membcarakannya lagi, namun akan mengenal tokoh-tokoh filsafat yang mempunyai pengaruh di dunia. Ini 26 Tokoh Filsafat Dunia yang paling ber pengaruh:
1. Marcus Tullius Cicero (106-43 S.M.)
Ia menyebutkan filsafat sebagai ibu dari semua pengetahuan dan menulis buku De Natura Deorum. Definisinya yang sangat singkat tentang filsafat ialah ars vitae (the art of life) yang dapat diartikan pengetahuan kehidupan.
2. Aristoteles (384-322 S.M.)
Ia memberikan dua macam definisi terhadap prote philosophia itu, yakni sebagai ilmu tentang asas-asas pertama (the science of first principles) dan sebagai suatu ilmu yang menyelidiki peradaan sebagai peradaan dan ciri-ciri yang tergolong pada objek itu berdasarkan sifat alaminya sendiri. Dalam perkembangannya kemudian prote philosophia dari Aristoteles disebut metafisika. Ini merupakan suatu istilah tehnis untuk pengertian filsafat spekulatif.
3. Plato (427-347 S.M.)
Dalam konsepsi Plato filsafat merupakan pencarian yang bersifat spekulatif atau perekaan terhadap pandangan tentang seluruh kebenaran. Filsafat Plato itu kemudian digolongkan sebagai filsafat spekulatif.
4. Socrates (469-399 S.M.)
Dalam pemahaman Socrates filsafat adalah suatu peninjauan diri yang bersifat reflektif atau perenungan terhadap asas-asas dari kehidupan yang adil dan bahagia ( principle of the just and happy life ).
5. Pythagoras (572-497 S.M.)
Menurut tradisi filsafati dari zaman Yunani Kuno, orang yang pertama-tama memperkenalkan istilah philosophia ialah Pythagoras. Pythagoras mendirikan aliran filsafat pythagoreanisme yang mengemukakan sebuah ajaran metafisis bahwa bilangan merupakan intisari dari semua benda maupun dasar pokok dari sifat-sifat benda. Filsafat Pythagoras dan mazhab pythagoreanisme dipadatkan menjadi sebuah dalil yang berbunyi “ Bilangan memerintah jagat raya “ (Number rules the universe).
6. Aliran Filsafat Alam Semesta
Bapak filsafat ialah Thales (640-546 S.M.). Ia merupakan seorang filsuf yang mendirikan aliran filsafat alam semesta atau kosmos dalam perkataan Yunani. Menurut aliran filsafat kosmos itu filsafat adalah suatu penelaahan terhadap alam semesta untuk mengetahui asal mulanya unsur-unsur dan kaidah-kaidahnya.
7. Aliran Filsafat Stoicisme
Bagi para filsuf Stoic, filsafat adalah suatu pencarian terhadap asas-asas rasional yang mempertalikan alam semesta dan kehidupan manusia dalam suatu kebulatan tunggal yang logis.
8. Francis Bacon
Mengemukakan metode induksi yang berdasarkan pengamatan dan percobaan untuk menemukan kebenaran dalam berbagai bidang pengetahuan. Ia menyebut filsafat sebagai ibu agung dari ilmu-ilmu (the great mother of the sciences).
9. Konsepsi Abad Tengah
Dalam abad tengah di Eropa, filsafat dianggap sebagai pelayan dari teologi, yakni sebagai suatu sarana untuk menetapkan kebenaran-kebanaran mengenai Tuhan yang dapat dicapai oleh akal manusia. Tokoh filsuf yang terkenal ialah Thomas Aquinas (1225-1274), menurutnya kebenaran teologis yang diterima oleh kepercayaan melalui wahyu tidak dapat ditentang oleh suatu kebenaran filsafati yang dicapai dengan akal manusia, karena kedua macam kebenaran itu mempunyai suatu sumber yang sama pada Tuhan.
10. Christian von Wolff (1679-1754)
Merumuskan filsafat sebagai ilmu tentang hal yang mungkin sejauh dapat ada (the science of the possible in so faras they can be) preliminary discourse on philosophy in general.
11. Georg Wilhelm Friedrich Hegel (1770-1831)
Ia mendefinisikan filsafat sebagai ‘die denkende Betrachtung der Gegenstande’, the investigation of things by thought and contemplation(penyelidikan hal-hal dengan pemikiran dan perenungan).
12. Herbert Spencer (1820-1903)
First principles, filsafat sebagai pengetahuan dari generalitas yang tertinggi derajatnya.
13. Henry Sidgwick (1839-1900)
Filsafat sebagai scienta scientiarum (ilmu tentang ilmu), karena filsafat memeriksa pengertian-pengertian khusus, asas-asas pokok, metode khas, dan kesimpulan-kesimpulan utama dari sesuatu ilmu apapun dengan maksud untuk mengkoordinasikan semuanya dengan hal-hal yang serupa dari ilmu-ilmu lainnya.
14. Bertrand Russell (1872-1970)
Menganggap filsafat sebagai suatu kritik terhadap pengetahuan, karena filsafat memeriksa scara kritis asas-asas yang dipakai dalam ilmu dan dalam kehidupan sehari-hari, dan mencari suatu ketakselarasan yang dapat terkandung dalam asas-asas itu.
15. Wilhelm Windelband (1848-1915)
Filsafat adalah pengujian terhadap praanggapan-praanggapan seseorang, karena intisari sesungguhnya dari filsafat ialah memeriksa secara mendalam praanggapan-praanggapan pokok dalam ilmu-ilmu khusus dan kehidupan sehari-hari.
16. J.A. Leighton
Filsafat mencari suatu kebulatan dan keselarasan pemahaman yang beralasan tentang sifat alami dan makna dari semua segi pokok kenyataan.
17. Pendukung Aliran Filsafat Realistik John Wild
Filsafat sebagai usaha untuk memahami fakta-fakta paling pokok tentang dunia yang kita diami dan sejauh mungkin menerangkan fakta-fakta itu.
18. Lewis White Beck
Filsafat telah didefinisikan sebagai suatu usaha yang gigih untuk memikirkan hal-hal sampai tuntas.
19. John Dewey (1858-1952)
Filsafat sebagai suatu sarana untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian antara hal-hal yang lama dengan hal-hal yang baru dalam suatu kebudayaan. Dewey lebih suka menyebut aliran filsafatnya instrumentalisme yang dasarnya ialah pengalaman.
20. Alfred North Whitehead (1861-1947)
Dalam “critical and speculative philosophy” (1924) membedakan dua ragam filsafat dewasa ini, yaitu filsafat kritis yang terutama menganalisis konsep-konsep dan filsafat spekulatif yang pokoknya merenungkan suatu pandangan menyeluruh tentang kenyataan (karya Charles Dunbar Broad).
Sedang menurut Alfred North Whitehead dalam proses and Reality (1929) mendefinisikan filsafat spekulatif sebagai usaha menyusun sebuah system ide-ide umum yang berpautan, logis, dan perlu yang dalam kerangka system itu setiap unsure dari pengalaman kita dapat tafsirkan. Ia juga merumuskan filsafat sebagai suatu sikap budi rohani terhadap ajaran-ajaran yang diterima begitu saja oleh setiap orang tanpa memahami maknanya yang sesungguhnya.
21. Unamuno Y Jugo (1864-1936)
Filsafat pada dasarnya adalah ilmu bahasa merupakan sesuatu yang memberikan kenyataan kepada manusia dan bukannya sekedar alat perantara dari kenyataan. Suatu bahasa adalah suatu potensi filsafat.
22. Raymond F. Piper dan Paul W. Word
Definisi filsafat sebagai suatu penafsiran yang kritis dan tuntas mengenai hal-hal yang nyata dan ideal serta mengenai nasib manusia sebagaimana terlibat didalamnya.
23. Tokoh pendiri Aliran Filsafat Empirisme Logis Moritz Schlick (1882-1936)
Filsafat harus didefinisikan sebagai kegiatan mencari arti (the activity of finding meaning), karena filsafat merupakan suatu aktivitas mental yang menjelaskan gagasan-gagasan dengan melakukan analisis untuk menemukan arti dari semua persoalan dan pemecahannya.
24. Filsuf Penganut Aliran Filsafat Idealisme Objektif William Ernest Hocking (1873-1966)
Dalam “what philosophy is and says” menyatakan bahwa pertama-tama adalah pemeriksaan terhadap keyakinan-keyakinan yang dengan itu seseorang hidup.
25. John Macmurray
Filsafat sebagai suatu usaha untuk memahami perbedaan antara hal yang nyata denagn yang tak nyata, atau dengan perkataan lain untuk memahami kenyataan.
26. Federigo Enriques
Filsafat sebagai suatu kecenderungan dari budi rohani manusia kearah kesatuan dan keumuman dalam bidang pengetahuan dan bidang tujuan (a tendency of the human mind toward unity and generality in the realm of knowledge and of purposes).
Filsafat sebagai pencarian abadi terhadap kebenaran, suatu pencarian yang tak terhindarkan gagal namun tak pernah terkalahkan; yang terus menerus menghindari kita namun senantiasa membimbing kita.
Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat dan inspirasi.
Leave a Reply