AsikBelajar.Com | Seorang wirausaha sekurang-kurangnya memiliki 12 (dua belas) karakteristik yaitu (1) motif berprestasi, (2) selalu perspektif, (3) berdaya cipta tinggi, (4) memiliki perilaku inovatif tinggi, (5) memiliki komitmen dalam pekerjaan, (6) memiliki etos kerja dan tanggung jawab, (7) mandiri atau tidak tergantung pada orang lain, (8) berani menghadapi risiko, : (9) selalu mencari peluang, (10) memiliki jiwa kepemimpinan, (11) memiliki kemampuan manajerial dan (12) memiliki kemampuan personal (Suharyono, 2017 :6556).
- Motivasi untuk Berprestasi.
Motivasi adalah dorongan seseorang dalam melakukan sesuatu. Adanya minat berwirausaha karena adanya motif tertentu yaitu motif berprestasi. Motif berprestasi merupakan nilai sosial yang menekankan pada hasrat untuk mencapai yang terbaik guna mencapai kepuasan secara pribadi (Gede A.S dalam Suryana, 2003). Motivasi dilandasi oleh kebutuhan yang harus dipenuhi, seperti : Maslow dalam Suharyono (2017: S7) menjelaskan teori motivasi dengan menjelaskan tingkatan kebutuhan sebagai landasan . yang melatarbelakangi lahirnya motivasi bagi seseorang, yaitu (1) kebutuhan fisik (»hysiological needs), kebutuhan akan keamanan (security needs), kebutuhan harga diri (esteem needs) dan kebutuhan akan aktualisasi diri (self actualization needs). Ciri-ciri seorang wirausaha yang memiliki motif berprestasi menurut Suryana (2003) adalah (1) ingin mengatasi sendiri kesulitan dan persoalan-persoalan yang timbul pada dirinya, (2) selalu memerlukan umpan balik yang segera untuk melihat keberhasilan atau kegagalannya (3) memiliki tanggung #14 jawab personal yang tinggi, (4) berani menghadapi risiko dengan penuh perhitungan, (5) menyukai tantangan dan melihat tantangan secara seimbang. - Selalu Perspektif.
Perspektif merupakan sikap memandang dan meraih masa depan dengan berusaha memanfaatkan peluang dengan penuh perhitungan. Masa depan merupakan sesuatu yang tidak semua orang tau kepastiannya. Sehingga dalam menghadapi masa depan seorang wirausaha harus mampu memperhitungkan segala sesuatu yang akan dihadapinya, tentunya dengan pemikiran yang matang dan cerdas. Pada akhirnya, dapat dinyatakan bahwa seorang wirausaha yang berjiwa kewirausahaan selalu tidak akan puas dengan hasil yang dicapainya dan akan terus mencari peluang baru untuk memperbaiki dan mengembangkan kehidupan usahanya agar lebih baik dibandingkan yang sudah dicapainya (Suharyono, 2017: 58). - Memiliki Kreativitas Tinggi
Kreatif mengandung arti kemampuan untuk berfikir sesuatu yang baru dan berbeda.. Sesuatu disebut baru bukan berarti baru secara keseluruhan, namun bisa pula bersumber dari sesuatu yang lama kemudian ditampilkan berbeda. Ziemer (dalam Suharyono, 2017) mengemukakan tentang tujuh tahapan berpikir kreatif, yaitu : persiapan, penyelidikan, transformasi, penetasan, penerangan: pengujian: dan implementasi. - Memiliki Perilaku Inovatif Tinggi
Pengertian perilaku inovatif menurut Wess & Farr (dalam De Jong & Kemp, 2003) adalah semua perilaku individu yang diarahkan untuk menghasilkan, #15
memperkenalkan, dan mengaplikasikan hal-hal ‘baru’, yang bermanfaat dalam berbagai level organisasi. Perilaku inovatif didasari oleh kreativitas dan pengambilan risiko. Pengambilan risiko adalah kemampuan untuk mendorong ide baru menghadapi rintangan yang menghadang sehingga pengambilan risiko merupakan cara mewujudkan ide yang kreatif menjadi realitas ( Bryd & Brown, 2003). Oleh karenanya itu, pengelolaan inovasi sangat diperlukan agar tidak menjadi boomerang yang malah menimbulkan risikorisiko yang merugikan. - Memiliki Komitmen dalam Pekerjaan
Komitmen dalam pekerjaan mengandung arti bersungguh-sungguh dalam memberikan perhatian sepenuhnya. Seorang wirausahawan yang komitmen dalam pekerjaannya berarti selalu bersungguh-sungguh dalam menjalankan, menghadapi risiko serta harus mampu bangkit dari kegagalan dan menjadikan masalah sebagai peluang. - Memiliki Etos Kerja dan Tanggung Jawab
Etos kerja adalah sikap yang muncul atas kehendak dan kesadaran sendiri yang didasari oleh sistem orientasi nilai budaya “terhadap kerja (Sukardewi, 2013:3). Biasanya orang-orang yang memiliki etos kerja mempunyai ciri-ciri seperti : tidak mau menyia-nyiakan waktu: ikhlas bekerja, jujur: komitmen dalam bekerja, dan kuat dalam pendirian. Etos kerja bisa pula disebut sebagai semangat kerja. Sehingga wirausaha yang memiliki etos kerja dan tanggung jawab ini berarti semangat kerja yang mereka terapkan pada pekerjaannya namun masih #16 mempertimbangkan kepentingan-kepentingan terhadap orang sekitar di luar usaha. - Mandiri atau Tidak Tergantung Orang Lain
Sikap mandiri merupakan sikap yang penting dimiliki setiap orang. Dengan kemandirian seseorang akan mampu menghadapi tantangan hidup. Setiap orang memiliki tantangan hidup yang berbeda-beda, begitu pula dengan wirausaha. Jika seorang wirausaha memiliki sikap mandiri dan tidak tergantung orang lain maka dia mampu untuk berpikir kreatif dan inovatif dalam menciptakan dan memanfaatkan peluang guna menghadapi tantangan hidup. - Berani Mengambil Risiko
Maksud dari risiko disini adalah sesuatu yang sudah ditaksirkan dan diperhitungkan akan terjadi dikemudian hari, namun masih bersifat perkiraan. Seorang wirausaha harus berani menghadapi risiko apapun yang akan terjadi dengan catatan mereka juga berusaha untuk memperkecil kemungkinan risiko yang terjadi agar terjadi keberhasilan dalam usaha dengan cara yang kreatif dan inovatif. Oleh . sebab itu, orang yang berani mengambil risiko ditemukan pada orang-orang yang kreatif dan inovatif dan merupakan bagian terpenting dari perilaku kewirausahaan (Suryana , 2003). - Selalu Mencari Peluang
Seorang wirausaha harus tanggap, harus mampu membaca situasi dan memanfaatkan peluang. Dengan begitu setiap ada kesempatan seorang wirausaha selalu bisa masuk menjadi bagian dalam kesempatan tersebut, karena kesuksesan bagi mereka adalah memanfaatkan peluang sebaik-baiknya. #17 - Memiliki Jiwa Kepemimpinan
Seseorang yang memiliki jiwa kepemimpinan biasanya selalu ingin tampil beda, terdepan dan selalu menonjolkan dirinya. Wirausaha sangat penting memiliki perilaku seperti ini, karena mereka mampu menganggap bahwa perbedaan adalah suatu peluang untuk menambah nilai guna barang atau jasa yang dihasilkan sehingga mereka mampu memimpin pasar baik dari segi produksi maupun dari segi produksi. - Memiliki Kemampuan Manajerial
Kemampuan manajerial merupakan kemampuan untuk mengambil keputusan usaha dan melaksanakan seluruh fungsi manajemen, yaitu membuat rencana usaha, mengorganisasikan usaha, mengelola usaha (termasuk mengelola sumber daya manusia), melakukan publikasi/ promosi hasil usaha dan mengontrol pelaksanaan usaha ( Suharyono, 2017 :67). Seorang wirausaha harus memiliki kemampuan manajerial yang dilakukan secara konsisten dan terintegrasi sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. - Memiliki Keterampilan Personal
Menurut Murphy dan Peek dalam Suryana (2003), sekurang-kurangnya ada delapan syarat yang harus dipenuhi agar seorang wirausaha dapat mengembangkan profesinya, yaitu : (a) Mampu bekerja keras (capacity for hard work). (b) Mampu bekerjasama dengan orang lain (getting things done with and through people). (cp) Berpenampilan yang baik (good appearance). (d) Mempunyai keyakinan (self confident). (e) Pandai membuat keputusan (making sound decision). (f) Bersedia menambah ilmu pengetahuan (college — education). #18 (g) Mempunyai ambisi/kemauan untuk maju (ambition drive). (h) Pandai berkomunikasi (ability to communicate). #19 - Sumber:
- Sari, R. dkk. Pendidikan Kewirausahaan : Edisi Revisi 1. Yogyakarta: K-Media. Hal. 14-19.
Leave a Reply