AsikBelajar.Com | Dalam belajar model quantum learning, perlu pendukung agar bisa berjalan dengan baik. Pendukung tersebut harus dianut oleh guru dan siswa, di antaranya sebagai berikut.
a. Setiap orang adalah guru dan sekaligus murid sehingga bisa saling berfungsi sebagai fasilitator.
b. Bagi kebanyakan orang, belajar akan sangat efektif jika dilakukan dalam suasana yang menyenangkan, lingkungan dan suasana yang tidak terlalu formal, penataan duduk setengah melingkar tanpa meja, penataan sinar atau cahaya yang baik sehingga peserta merasa santai dan relaks.
c. Setiap orang mempunyai gaya belajar, bekerja, dan berpikir yang unik dan berbeda yang merupakan pembawaan alamiah sehingga kita tidak perlu merubah …163
nya. Dengan demikian, perasaan nyaman dan positif akan terbentuk dalam menerima informasi atau materi yang diberikan oleh fasilitator.
d. Modul pelajaran tidak harus rumit tapi harus dapat disajikan dalam bentuk sederhana dan lebih banyak ke suatu kasus nyata atau aplikasi langsung.
e. Dalam menyerap dan mengolah informasi otak menguraikan dalam bentuk simbol atau asosiatif sehingga materi akan lebih mudah dicerna bila lebih banyak disajikan dalam bentuk gambar, diagram, flow, atau simbol.
f. Kunci menuju kesuksesan model quantum learning adalah latar belakang (background) musik klasik atau instrumental yang telah terbukti memberikan pengaruh positif dalam proses pembelajaran. Musik klasik dari Mozart, Bach, Beethoven, dan Vivaldi dapat meningkatkan kemampuan mengingat, mengurangi stres, meredakan ketegangan, meningkatkan energi dan membesarkan daya ingat. Musik menjadikan orang lebih cerdas karena kejiwaannya bekerja.
g. Penggunaan warna dalam model quantum learning dapat meningkatkan daya tangkap dan ingat sebanyak 78%.
h. Metode peran di mana peserta berperan lebih aktif dalam membahas materi sesuai dengan pengalamannya …164
melalui pendekatan terbalik yaitu membuat belajar serupa bekerja (pembelajaran orang dewasa).
i. Sistem penilaian yang disarankan untuk abad ke-21 dalam pembelajaran adalah 50% penilaian diri sendiri, 30% penilaian teman, 20% penilaian trainer atau atasan.
j. Umpan balik yang positif akan mampu memotivasi anak untuk berprestasi namun umpan balik negative akan membuat anak menjadi frustrasi. lni berdasarkan hasil riset pakar masalah kepercayaan diri, Jack Carflled pada tahun 1982. 100 anak ditunjuk oleh periset selama satu hari. Hasilnya, setiap anak rata-rata menerima. 460 komentar negatif dan hanya sekitar 75 komentar positif. …165
Sumber:
Cahyo, Agus N. 2013. Panduan Aplikasi Teori-Teori Belajar Mengajar Teraktual dan Terpopuler. Diva Press: Yogyakarta. Hal.163-165
Leave a Reply