AsikBelajar.Com | Menurut Silberman (1996), active learning sebagai pendekatan dalam pembelajaran mempunyai keuntungan sebagai berikut.
a. Peserta Didik Lebih Termotivasi
Pendekatan active learning memungkinkan terjadinya pembelajaran yang menyenangkan. Suasana yang menyenangkan merupakan faktor motivasi untuk peserta didik. Lebih mudah menyampaikan materi ketika peserta didik menikmatinya. Dengan melakukan hal yang sedikit berbeda, …145
peserta didik akan Iebih termotivasi untuk berpartisipasi dalam pembelajaran.
b. Mempunyai Lingkungan yang Aman
Kelas merupakan tempat di mana terjadi percobaam percobaan serta kegagalan-kegagalan. Kita tidak hanya membolehkan terjadinya hal-hal tersebut, tetapi juga memberi semangat bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Risiko harus diambil untuk mendapatkan sesuatu yang berharga. Pendidik dapat menyediakan lingkungan yang aman melalui modeling dan setting batas-batas perilaku dalam kelas.
c. Partisipasi oleh Seluruh Kelompok Belajar
Peserta didik merupakan bagian dari rencana pelajaran. Informasi tidak hanya diberikan pada peserta didik, tetapi peserta didik mencarinya. Beberapa kegiatan mungkin membutuhkan kekuatan, kecerdasan, dan beberapa yang lain mungkin membutuhkan peserta didik untuk menjadi bagiannya. Semua mempunyai tempat dan berkontribusi berdasarkan karakteristik masing-masing.
d. Setiap Orang Bertanggung Jawab dalam Kegiatan Belajarnya Sendiri
Setiap orang bertanggung jawab untuk memutuskan apakah sesuatu hal tepat umuk mereka. Setiap orang dapat menginterpretasikan tindakan-tindakan untuk mereka …146
sendiri dan mengaplikasikannya sesuai dengan kondisi mereka.
e. Kegiatan Bersifat Fleksibel dan Ada Relevansinya
Peraturan dan bahasa boleh diubah menyesuaikan dengan tingkat kebutuhan. Dengan membuat perubahan, kita dapat melakukan kegiatan yang relevan dengan berbagai usia kelompok yang bervariasi dengan mengeksplorasi konsep yang sama.
f. Receptive Meningkat
Dengan menggunakan active learning sebagai pende.katan dalam pembelajaran di mana prinsip-prinsip dan penerapan dari prinsip-prinsip diekspresikan oleh peserta didik, informasi menjadi lebih mudah untuk diterima dan diterapkan.
g. Pendapat lnduktif Distimulasi
Jawaban atas pertanyaan tidak sebatas diberikan, tetapi juga dieksplorasi. Pertanyaan dan jawaban muncul dari peserta didik selama kegiatan pembelajaran. Trial and error digunakan untuk berbagai kegiatan.
h. Partisipan Mengungkapkan Proses Berpikir Mereka
Sementara kegiatan diskusi berlangsung, pendidik dapat mengukur tingkat pemahaman peserta didik. Dengan demikian, pendidik dapat berkonsentrasi pada haI-hal yang harus diberikan sesuai dengan kebutuhan. …147
i. Memberi Kesempatan untuk Memperbaiki Kesalahan
Jika peserta didik melakukan kesalahan yang menyebabkan kegagalan, hentikan kegiatan dan pikirkan alternatif Iain dan mulai lagi kegiatan. Dengan demikian, peserta didik dapat belajar bahwa kesalahan dapat menjadi sesuatu hal yang menguntungkan dan membimbing kita untuk menjadi lebih baik.
j. Memberi Kesempatan untuk Mengambil Risiko
Peserta didik merasa bebas untuk berpartisipasi dan belajar melalui keterlibatan mereka karena mereka tahu bahwa kegiatan yang dilakukan merupakan simulasi. Mengambil risiko merupakan hal yang sulit dalam masyarakat yang mengidolakan pemenang. Dengan memberikan kesempatan pada siswa untuk berpartisipasi tanpa tekanan untuk menjadi pemenang, kita telah memberi kebebasan untuk mencoba tanpa merasa malu untuk melakukan kesalahan. …148
Sumber:
Cahyo, Agus N. 2013. Panduan Aplikasi Teori-Teori Belajar Mengajar Teraktual dan Terpopuler. Diva Press: Yogyakarta. Hal.145-148.
Leave a Reply